Selasa (28/1) Santri kelas 5 SD Muhammadiyah Imam Syuhodo melaksanakan
Study Profesi ke DAMKAR (Pemadam Kebakaran) Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan yang
menjadi agenda tahunan kelas 5 ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Diikuti oleh 50 dari total 51 santri kelas lima, dimana terdapat satu santri
yang izin tidak dapat masuk dikarenakan sedang sakit.
Perjalanan dari sekolah menuju lokasi tidak membutuhkan
waktu lama,hanya ditempuh dalam waktu 20 menit perjalanan bus dari Kecamatan
Polokarto menuju Sukoharjo Kota. Anak-anak cukup antusias sepanjang perjalanan
mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan pertama sejak masuk semester 2 di
tahun pelajaran ini.
“Berarti nanti disana kita bisa lihat mobil pemadamnya ya? Kata
Us, boleh naik mobilnya juga.” ucap beberapa anak saat berbincang-bincang
sepanjang perjalanan.
Sesampainya di lokasi, anak-anak menerima penjelasan dari
petugas DAMKAR tentang macam-macam peralatan yang digunakan. Semua tampak diam
mendengarkan dengan seksama dan sesekali menyampaikan pertanyaannya. Disampaikan pula bahwa tugas DAMKAR tidak hanya memadamkan kebakaran, tetapi juga mengevakuasi hewan yang berbahaya seperti ular kobra yang sedang marak bermunculan di awal musim penghujan, tawon vespa, dan sebagaiya. Disebutkan juga bahwa DAMKAR pernah menyelamatkan kerbau yang terperosok ke dalam parit. Untuk angka kebakaran di Kabupaten Sukoharjo, tertinggi di bulan Agustus - Oktober.
APD : Alat Pelindung Diri. Baju Anti Panas
Sepatu : melindungi diri dari bara,paku, pecahan kaca.
Helm : melindungi diri dari reruntuhan dari atas seperti kayu, genting, dsb.
Nozzle : memancar kan air ke titik api. Disambung ke selang.
Selang : mengalirkan air dari mobil ke nozzle
Y-Connection: Membagi pancaran air. Biar bisa bercabang aliran airnya.
Alat untuk menangkap ular
APAR (Alat Pemadam Api Ringan) : untuk memadamkan api ringan dalam rentang waktu 10 - 15 menit semenjak aku muncul. Setelah waktu itu tidak bisa. Isinya tepung kimia.
Kapak : membongkar pintu, mendobrak pintu, memecah kaca agar bisa masuk ruangan.
Alat untuk masuk dalam ruangan yang sangat berasap agar pernafasan tidak terganggu.
Baby cobra yang ditangkap di daerah Kecamatan Nguter
Setelah itu, tibalah saat yang banyak ditunggu para santri
kelas 5. Perkenalan dengan mobil pemadam kebakaran. Semua anak diajak
berkeliling kota menggunakan mobil DAMKAR. Anak-anak serentak naik dan duduk di
bagian atas mobil sambil berpegangan pada besi pembatas atap mobil. Suasana riuh
dan sorak bersahutan bersama dengan sirine yang menggema. 15 menit berjalan,
dan "kota-kota" pun berakhir.
Kegiatan berikutnya adalah praktek langsung bagaimana cara memadamkan api menggunakan karung/lap basah. Banyak yang masih belum berani mencoba. Hanya beberapa saja yang berani praktek langsung.
Sorak bahagia kembali membuncah tatkala anak kembali belajar
menggunakan nozzle. Sebuah alat pemancar air yang terhubung dengan
selang. Sejumlah anak tampak kesulitan menahan laju gerakan semprotan air
sehingga membasahi baju olah raga yang dikenakan. Beberapa semakin asyik dalam
berbasahan, sebagian yang lain memilih lari dari “serangan” yang ditujukanke
arahnya.
Kegiatan selesai, semua anak berfoto bersama dan kemudian
berpamitan. Dalam keadaan basah, mereka menuju ke area Masjid Agung Baiturrahman
Sukoharjo untuk membersihkan diri di kamar mandinya. Sembari menunggu teman
yang sedang bersih diri, sebagian lain berinisiatif untuk bersih rohani. Ya,
qiro’ah dalam tenangnya suasana Masjid Agung Sukoharjo.
Kegiatan Study Profesi ini ada di setiap jenjang kelas
dengan tempat tujuan kunjungan yang berbeda-beda sesuai dengan Grand Design
sekolah. Dengan kegiatan ini diharapkan santri dapat lebih mengenal berbagai
macam profesi sehingga dapat menambah wawasan, mengenalkan, serta memberikan
gambaran profesi mana saja yang bisa ditekuni
kelak saat dewasa nanti.
TAQWA – KREATIF – PEDULI
Tidak ada komentar: